Kamis, 29 Desember 2011

PERAN PUBLIC RELATION


Sebagian teori penting yang  telah dikembangkan dalam bidang public relation adalah terkait dengan peran praktisi public relations dalam kehidupan organisasi. Sebagian peran ini adalah peran manajerial; dan sebagian lagi terkait dengan pemasaran. Ada permintaan komunikasi dari bagian sumber daya manusia. Bahkan, departemen hukum pun dapat  memengaruhi aktivitas public relations terutama ketika terjadi krisis di dalam organisasi. Masalahnya, apakah praktisi public relations dapat memainkan peran yang benar dalam mencapai efektivitas organisasi atau tidak.
Peran adalah kumpulan kegiatan harian yang dilakukan seseorang. Glen Broom  dan David Dozier telah mengkaji peran public relations selama lebih dari 20 tahun. Kajian mereka telah menbantu kita mempelajari kekuatan fungsi public relations dalam  organisasi dan bagaimana aktivitas orang-orang public relation dalam menghasilkan program yang benar, memengaruhi perencanaan  strategis organisasi, serta dampaknya pada pencapaian tujuan jangka pendek dan  jangka panjang organisasi.
Dalam riset tentang aktivitas public relatios, ada dua peran besar yang secara konsisten muncul dalam kegiatan public relations; peran sebagai teknisi dan manajer. Peran sebagai teknisi mewakili sisi seni dari public relations; menulis, mengedit, mengambil foto, menangani produksi komunikasi, membuat event spesial, dan melakukan kontak telepon dengan media. Kegiatan ini menitikberatkan pada implementasi strategi komunikasi menyeluruh manajemen. Peran sebagai manajer berfokus pada kegiatan yang membantu organisasi dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah terkait pada public relations. Manajer public relations memberi saran kepada manajer senior tentang kebutuhan komunikasi dan bertanggung jawab dengan pencapaian organisasi dalam skala luas. Manajer public relations melaksanakan tiga peran berikut.
Sebagai pemberi penjelasan: orang yang bekerja sebagai konsultan untuk     mendefinisikan masalah, menyarankan pilihan, dan memantau implementasi kebijakan.
Sebagai fasilitator komunikasi: orang yang berada pada batas antara organisasi dengan lingkungannya yang menjaga agar komunikasi  dua arah tetap berlangsung.
Sebagai fasilitator pemecahan masalah : orang yang bermitra dengan manajer senior untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah.
Agar dapat menjalankan ketiga peran di atas dengan baik, sangat bergantung pada ilmu pengetahuan individu manajer yang bersangkutan. Jika para manajer dapat melakukan fungsi sebagai teknisi dan manajer dengan baik, maka mereka akan memperoleh status yang lebih tinggi dalam proses pembuatan keputusan organisasi. Para profesional public relations tidak dapat berharap mendapatkan “kursi di meja” di mana mereka bisa memengaruhi bagaimana mencapai hubungan yang bermanfaat  dengan stekeholder, kecuali jika  mereka memainkan kedua peran tersebut dengan baik. Mereka khususnya wajib melakukan peran  sebagai manajer sedemikian rupa agar jajaran manajemen memahami pentingnya fungsi public relations dalam organisasi.

APAKAH HUMAS ????

Hubungan Masyarakat, atau sering disingkat humas (bahasa Inggris : public relation) adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik, sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu

/ organisasi. Sebagai sebuah profesi. mendidik, meyakinkan, akan sesuatu atau membuat masyarakt mengerti dan menerima sebuah institusi. Seorang humas selanjutnya diharapkan untuk membuat program - program sebuah institusi dalam mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam upaya - upayanya mempertahankan, dan memelihara pengertian bersama antara organisasi dan masyarakatnya.
Humas di Indonesia dikenal pada tahun 1950an, dimana humas bertugas untuk menjelaskan peran dan fungsi - fungsi setiap kementrian, jawatan, lembaga, badan, dan lain sebagainya.
PEKERJAAN HUMAS
Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka buruk, sikap melawan dan apatis. Seorang petugas humas harus mampu untuk mengubah hal - hal ini menjadi pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan ketertarikan. Bagian penting dari pekerjaan petugas Humas dalam suatu organisasi adalah :
    * Membuat kesan (image)
    * Pengetahuan dan pengertian
    * Menciptakan ketertarikan
    * Penerimaan
    * Simpati
Humas adalah kegiatan komunikasi dalam organisasi yang berlangsung dua arah dan timbal balik. Posisi  Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen organisasi. Sasaranhumas adalah publik internal dan eksternal, dimana secara operasional humas bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi diantara keduanya.